PENDAHULUAN
Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi
seluruh sejarah geologi bumi dari mulai terbantuknya hingga saat ini. Sebelum
perkembangan dari skala waktu geologi pada abad ke-19, para ahli sejarah
mengetahui bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang, namun skala waktu yang
digunakan sekarang dikembangkan sejak 200 tahun terakhir dan terus-menerus
diperbaiki. Skala waktu geologi membantu para ilmuwan memahami sejarah bumi
dalam bagian-bagian waktu yang teratur.
Sebelum adanya pentarikhan radiometri, yang
mengukur kandungan unsur radioaktif dalam suatu objek untuk menentukan umurnya,
para ilmuwan memperkirakan umur bumi berkisar dari 4,000 tahun hingga ratusan
juta tahun. Saat ini, diketahui bahwa umur bumi adalah sekitar 4.6 milyar
tahun.
Skala waktu geologi saat ini dibuat berdasarkan
pada pentarikhan radiometri dan rekaman kehidupan purba yang terawetkan di
dalam lapisan batuan. Sebagian besar batas pada skala waktu
geologi sekarang berhubungan dengan periode kepunahan dan kemunculan spesies
baru.
PEMBAGIAN WAKTU
Skala waktu geologi
yang ditetapkan oleh International Union of Geological Sciences (IUGS) pada
tahun 2004 membagi sejarah bumi ke dalam beberapa interval waktu yang
berbeda-beda panjangnya dan terukur dalam satuan tahun kalender. Interval
terpanjang adalah Kurun. Setiap Kurun terbagi menjadi beberapa Masa. Setiap
Masa terdiri dari beberapa Zaman, dan Zaman terbagi menjadi beberapa Kala.
Ada tiga Kurun: Arkaikum, Proterozoikum dan Fanerozoikum.
Kurun Arkaikum adalah kurun pertama, dimulai sekitar 3.8 milyar hingga 2.5 milyar
tahun yang lalu. Kurun sebelum Arkaikum, dikenal sebagai Pra-Arkaikum, ditandai
oleh pembentukan planet bumi. Kurun Proterozoikum dimulai sekitar 2.5 milyar
tahun yang lalu hingga 542 juta tahun yang lalu. Kurun Arkaikum dan
Proterozoikum juga disebut Pra-Kambrium. Kemunculan besar-besaran dari hewan
invertebrata menandai akhir dari Proterozoikum dan dimulainya Kurun
Fanerozoikum.
Kurun Fanerozoikum
dimulai sekitar 542 juta tahun yang lalu dan berlanjut hingga sekarang. Terbagi
menjadi tiga Masa: Paleozoikum (542 – 251 juta tahun yang lalu), Mesozoikum
(251 – 65 juta tahun yang lalu) dan Kenozoikum (65 juta tahun yang lalu hingga
sekarang).
Masa Paleozoikum
terbagi menjadi enam Zaman. Dari yang tertua hingga termuda adalah Kambrium
(542 – 488 juta tahun yang lalu), Ordovisium (488 – 444 juta tahun yang
lalu), Silurium (444 – 416 juta tahun yang lalu), Devonium (416 – 359 juta
tahun yang lalu), Karbon (359 – 299 juta tahun yang lalu), dan Permium (299 –
251 juta tahun yang lalu). Masa Paleozoikum diawali dengan kemunculan banyak
bentuk kehidupan yang berbeda-beda, yang terawetkan sebagai kumpulan fosil
dalam sikuen batuan di seluruh dunia. Masa ini berakhir dengan kepunahan massal
lebih dari 90 persen organisme pada akhir Zaman Permium. Penyebab kepunahan pada
akhir Permium ini belum diketahui pasti hingga saat ini.
Masa
Mesozoikum terbagi menjadi Zaman Trias (251 – 200 juta tahun yang lalu), Zaman
Jura (200 – 145 juta tahun yang lalu), dan Zaman Kapur (145 – 65 juta tahun
yang lalu). Masa Mesozoikum dimulai dengan kemunculan banyak jenis hewan baru,
termasuk dinosaurus dan ammonite, atau cumi-cumi purba. Masa Mesozoikum
berakhir dengan kepunahan massal yang memusnahkan sekitar 80 persen organisme
saat itu. Kepunahan ini kemungkinan disebabkan oleh tabrakan asteroid ke bumi
yang sekarang kawah bekas tabrakan ditemukan di sebelah utara Semenanjung
Yucatan, Meksiko.
Masa Kenozoikum
terbagi menjadi dua Zaman, Paleogen (65 – 23 juta tahun yang lalu) dan Neogen
(mulai dari 23 juta tahun yang lalu hingga sekarang). Zaman
Paleogen terdiri dari tiga Kala: Kala Paleosen (65 – 56 juta tahun yang lalu),
Kala Eosen (56 – 34 juta tahun yang lalu) dan Oligosen (34 – 23 juta tahun yang
lalu). Zaman Neogen terbagi menjadi empat Kala: Kala Miosen (23 – 5.3 juta
tahun yang lalu), Pliosen (5.3 – 1.8 juta tahun yang lalu), Pleistosen (1.8 juta
– 11,500 tahun yang lalu) dan Holosen (dimulai dari 11,500 tahun yang lalu
hingga sekarang). Kala Holosen ditandai oleh penyusutan yang cepat dari benua
es di Eropa dan Amerika Utara, kenaikan yang cepat dari muka air laut,
perubahan iklim, dan ekspansi kehidupan manusia ke segala penjuru dunia.